Surakarta — Dalam atmosfer yang penuh kesadaran akademik, Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam (AFI) Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUD) UIN Raden Mas Said Surakarta menyelenggarakan Audit Mutu Internal (AMI) pada Jumat, 10 Oktober 2025. Bertempat di Aula FUD lantai 2, kegiatan berlangsung dari pukul 09.00 hingga 11.00 WIB dan dihadiri oleh jajaran pimpinan fakultas serta para auditor internal universitas.
Audit Mutu Internal ini menjadi sebuah peristiwa intelektual yang melampaui sekadar agenda administratif. Ia adalah momentum reflektif untuk menimbang nilai, makna, dan arah pengembangan prodi dalam bingkai filosofis. AMI tidak hanya berbicara tentang dokumen dan data, tetapi juga tentang bagaimana kesadaran akademik, moral, dan spiritual berkelindan membentuk mutu yang sejati.
Koordinator Prodi AFI, Krisbowo Laksono, S.Ud., M.Hum., dalam keterangannya menegaskan bahwa audit adalah bentuk muhasabah kelembagaan — sebuah upaya mengenal diri dan memperbaiki arah perjalanan akademik. “Audit bukan ruang untuk mencari kekurangan, melainkan tempat menemukan kebenaran dan arah pembelajaran. Sebagaimana para filsuf meyakini, refleksi diri adalah fondasi dari segala kebijaksanaan,” ungkapnya dengan nada penuh perenungan.
Audit kali ini diampu oleh dua auditor berpengalaman, Prof. Dr. Sujito, M.Pd. sebagai lead auditor dan Dr. Zakky Fahma Auliya, S.E., M.M. sebagai auditor kedua. Keduanya menghadirkan pendekatan dialogis yang mencerminkan semangat filsafat: menguji, mendengarkan, dan menimbang dengan akal sehat serta nurani. Proses audit berlangsung dalam suasana ilmiah yang terbuka, penuh kehangatan intelektual, dan berorientasi pada perbaikan berkelanjutan.
Kegiatan diawali dengan sambutan oleh Dr. Ari Hikmawati, S.Ag., M.Pd., selaku Ketua Jurusan Ushuluddin dan Humaniora. Dalam refleksinya, beliau menekankan bahwa audit adalah wujud ijtihad akademik — sebuah ikhtiar untuk menyatukan antara nilai ideal dan praktik nyata. “Audit adalah bentuk kesadaran epistemologis bahwa mutu tidak dilahirkan dari keinginan semata, tetapi dari komitmen pada proses dan kejujuran ilmiah,” tegasnya.
Audit kemudian dilanjutkan dengan sesi penilaian dan dialog terbuka antara auditor dan pihak program studi. Di sinilah nilai filosofis audit menemukan relevansinya: bahwa kebenaran bukan hasil keputusan tunggal, melainkan buah dari dialektika dan keterbukaan.
Kegiatan ditutup dengan arahan sekaligus penutupan resmi oleh Wakil Dekan III Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Dr. Nur Sidik, M.Hum. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa mutu adalah proses yang tidak mengenal titik henti. “Mutu sejati tidak pernah selesai; ia adalah perjalanan eksistensial. Seperti kata Al-Farabi, kesempurnaan manusia terletak pada terus-menerusnya ia mendekati kebaikan dan pengetahuan,” ungkapnya dengan nada filosofis.
Audit Mutu Internal Prodi AFI tahun ini menjadi pengingat bahwa di balik sistem dan instrumen, terdapat nilai-nilai kemanusiaan yang harus dijaga: kejujuran, keterbukaan, dan tanggung jawab ilmiah. Ia adalah cermin dari perjalanan spiritual lembaga yang terus berusaha memahami dirinya di hadapan ilmu, etika, dan Tuhan.
“Audit sejati bukan sekadar laporan hasil evaluasi, melainkan refleksi atas kesadaran diri lembaga. Di sanalah kita belajar bahwa mutu akademik dan keutamaan moral tidak dapat dipisahkan.”
Prodi AFI Gelar Penguatan Mutu Berbasis Prodi di Pondok Pesantren Ummul Qurok Boyolali
2 pekan yang lalu - UmumRapat Sosialisasi Tahun Ajaran Baru Semester Ganjil 2025 Seluruh Dosen FUD
2 bulan yang lalu - Umum