Loading...

Prodi AFI Gelar Penguatan Mutu Berbasis Prodi di Pondok Pesantren Ummul Qurok Boyolali

Diterbitkan pada
3 Oktober 2025 11:34 WIB

Baca

Boyolali, 3 Oktober 2025Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam (AFI), FakultasUshuluddin dan Dakwah UIN Raden Mas Said Surakarta, melaksanakan kegiatan bertajukPenguatan Mutu Berbasis Prodi Aqidah dan Filsafat Islam: Penguatan LiterasiAqidah dan Filsafat Islam bagi Masyarakat dalam Menyikapi Isu Sosial Kontemporer.”

Kegiatan ini diselenggarakan di Pondok Pesantren Ummul Qurak Boyolali dan dihadirioleh para santri yang tengah menempuh pendidikan setingkat SMA. Kegiatan disambuthangat oleh pengasuh pesantren, yakni Kyai Anangsyah Effendi ZME., S.H., M.H. dan Kyai Halintar Shah Reza Effendi Zaqlul Faza M.E., S.Ag., S.H., M.H., M.Pd., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi antara pesantren dan perguruantinggi dalam memperkuat fondasi keilmuan dan spiritualitas generasi muda di tengahderasnya arus informasi digital.

Dari pihak Prodi Aqidah dan Filsafat Islam, kegiatan ini dihadiri oleh para dosen, antara lain:

1. Dr. Raden Lukman Fauroni, S.Ag., M.Ag.
2. Dr. Mahbub Setiawan, S.Ag., M.P.I.
3. Dr. Nur Sidik, S.Fil.I., M.Hum.
4. Krisbowo Laksono, M.Hum.

Dalam sesi materi yang disampaikan oleh Dr. Mahbub Setiawan, bertema “Jadi Muslim Keren di Era Digital: Jurus Jitu Hadapi Isu Sosial dengan Aqidah & Filsafat Islam”, dijelaskan bahwa tantangan terbesar generasi muda saat ini bukan sekadar derasnyainformasi, tetapi hilangnya arah dalam memaknai kebenaran. Aqidah menjadi kompasspiritual yang menjaga manusia agar tidak tersesat dalam pusaran isu, sementara filsafatIslam berfungsi sebagai alat analisis kritis (toolkit of thinking) untuk membedakan antarafakta, opini, dan manipulasi informasi.

“Aqidah memberi jawaban mengapa kita harus hidup dengan nilai-nilai ilahiah, sementarafilsafat mengajarkan bagaimana kita berpikir logis dan sistematis menghadapi realitas,” jelasDr. Mahbub.

Melalui pendekatan yang interaktif, para santri diajak untuk mengasah kepekaan berpikirkritis dan kemampuan tabayyun sebelum menyebarkan informasi di media sosial. Pesanutama kegiatan ini adalah membentuk Muslim yang tangguh secara spiritual, cerdassecara intelektual, dan bijak secara digital.

Menurut Dr. Nur Sidik, M.Hum., kegiatan ini merupakan wujud nyata dari visi Prodi AFI untuk menghadirkan keilmuan yang berakar pada nilai-nilai tauhid dan berbuah pada kematangan berpikir filosofis dalam merespons isu-isu sosial kontemporer. “Kita inginmembentuk santri dan mahasiswa yang tidak hanya beriman, tetapi juga mampu membacarealitas dengan kedalaman akal dan kejernihan hati,” ungkapnya.

Kegiatan diakhiri dengan sesi refleksi dan dialog terbuka antara dosen dan para santrimengenai fenomena-fenomena sosial mutakhirmulai dari arus hoaks, tantanganeksistensial di dunia digital, hingga pentingnya menjaga keseimbangan antara iman dan nalardalam menghadapi perubahan zaman.

Melalui program penguatan mutu berbasis prodi ini, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN Raden Mas Said Surakarta meneguhkan komitmennya dalam memperluas jejaringpengabdian akademik, sekaligus menghadirkan filsafat Islam sebagai cahaya penuntun bagigenerasi muda di era digital.