Loading...

Mahasiswa Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam UIN Raden Mas Said Surakarta Laksanakan Praktik Pengalaman Lapangan di KUA Polokarto Sukoharjo

Diterbitkan pada
30 September 2024 05:24 WIB

Baca

Sukoharjo, [30 September 2024] – Sebagai bentuk implementasi kurikulum berbasis pengalaman, Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam (AFI) Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN Raden Mas Said Surakarta kembali melaksanakan program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bagi mahasiswa. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkaya wawasan serta keterampilan mahasiswa dalam memahami dinamika pelayanan keagamaan di masyarakat. Untuk periode ini, lokasi PPL ditetapkan di Kantor Urusan Agama (KUA) Polokarto, Sukoharjo, dengan masa pelaksanaan mulai 30 September selama satu bulan penuh.

Praktik Pengalaman Lapangan merupakan agenda akademik yang dirancang untuk membekali mahasiswa dengan pengalaman empiris dalam memahami peran kelembagaan Islam dalam tatanan sosial. Sebagai institusi yang menangani berbagai aspek keagamaan, KUA memiliki peran strategis dalam mengelola layanan publik berbasis keislaman, mulai dari administrasi pernikahan, bimbingan keluarga sakinah, hingga pembinaan kehidupan beragama yang harmonis.

Dalam konteks akademik, Koordinator Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam, Krisbowo Laksono, S.Ud., M.Hum., menegaskan bahwa pelaksanaan PPL ini bukan hanya sekadar ajang magang bagi mahasiswa, melainkan sebuah bentuk pembelajaran berbasis realitas yang memungkinkan mereka untuk mengamati, menganalisis, dan berkontribusi dalam mekanisme kerja lembaga keagamaan.

“Pembelajaran di perguruan tinggi tidak dapat dilepaskan dari realitas sosial-keagamaan yang berkembang di masyarakat. Oleh karena itu, program PPL ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menghubungkan teori yang telah dipelajari dalam ruang akademik dengan praktik nyata dalam masyarakat. Dengan keterlibatan langsung di KUA, mahasiswa tidak hanya memperoleh wawasan administratif, tetapi juga memahami bagaimana regulasi keagamaan diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan umat,” ungkapnya.

Sebagai bentuk komitmen dalam memberikan pendampingan akademik yang optimal, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Dr. Raden Lukman Fauroni, S.Ag., M.Ag., turut serta dalam mengarahkan mahasiswa selama masa PPL berlangsung. Ia menekankan bahwa kegiatan ini merupakan kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk memahami kompleksitas tata kelola keagamaan di tingkat masyarakat secara langsung.

“KUA bukan hanya sekadar lembaga administratif yang mengurusi pencatatan pernikahan, tetapi juga memiliki peran yang sangat luas dalam membangun masyarakat yang religius, moderat, dan harmonis. Mahasiswa yang mengikuti PPL diharapkan dapat mengamati bagaimana kebijakan keagamaan diterapkan, bagaimana peran negara dalam mengatur aspek kehidupan beragama, serta bagaimana tantangan-tantangan sosial dapat dikelola melalui pendekatan keislaman,” jelasnya.

Lebih lanjut, beliau menambahkan bahwa mahasiswa yang mengikuti program ini akan mendapatkan pengalaman dalam pendampingan keluarga, konsultasi keagamaan, serta berbagai program pembinaan yang diselenggarakan oleh KUA. Dengan demikian, mereka dapat mengasah keterampilan komunikasi, analisis kebijakan, serta penyelesaian masalah dalam konteks sosial-keagamaan.

Sebagai lembaga yang menjadi mitra dalam pelaksanaan program ini, Kepala KUA Polokarto, Drs. Dakhlan, menyambut baik kedatangan mahasiswa Prodi Aqidah dan Filsafat Islam. Menurutnya, sinergi antara perguruan tinggi dan institusi keagamaan seperti KUA sangat penting dalam mencetak sumber daya manusia yang memiliki pemahaman mendalam tentang agama serta mampu berkontribusi secara nyata bagi masyarakat.

“Kami merasa sangat terbantu dengan kehadiran mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta di KUA Polokarto. Melalui keterlibatan langsung dalam berbagai layanan keagamaan, mahasiswa dapat memahami secara lebih dekat bagaimana peran KUA dalam menjaga kehidupan beragama yang kondusif di tengah masyarakat. Kami juga berharap mereka dapat memberikan perspektif baru dalam peningkatan pelayanan keagamaan serta turut serta dalam berbagai program pembinaan yang sedang kami jalankan,” terangnya.

Melalui pengalaman yang diperoleh dalam kegiatan ini, mahasiswa diharapkan mampu mengembangkan pemikiran yang lebih kritis, reflektif, serta solutif dalam memahami fenomena sosial-keagamaan. PPL bukan sekadar ajang belajar administratif, tetapi juga menjadi ruang interaksi akademik dan profesional yang memungkinkan mahasiswa untuk memahami secara lebih luas bagaimana konsep-konsep keislaman dapat diterapkan dalam kebijakan publik dan pelayanan sosial.

Di sisi lain, kerja sama antara UIN Raden Mas Said Surakarta dan KUA Polokarto ini juga diharapkan dapat memperkuat kolaborasi akademik antara dunia pendidikan tinggi dan institusi keagamaan dalam rangka mencetak lulusan yang memiliki wawasan luas, keterampilan praktis, serta kesiapan dalam mengabdi kepada masyarakat.

Sebagai penutup, Koordinator Prodi AFI menekankan bahwa keberhasilan program PPL ini tidak hanya diukur dari keterampilan teknis yang diperoleh mahasiswa, tetapi juga dari sejauh mana mereka dapat mengambil hikmah, mengembangkan sikap profesionalisme, serta meningkatkan sensitivitas sosial dalam melayani umat.

Dengan demikian, pelaksanaan PPL di KUA Polokarto ini bukan hanya menjadi bagian dari pemenuhan kurikulum akademik, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam membentuk generasi intelektual Muslim yang memiliki kedalaman ilmu, kecakapan profesional, serta komitmen dalam mengimplementasikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.