Surakarta, 12 Februari 2025 – Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUD) UIN Raden Mas Said Surakarta kembali menggelar Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru untuk Program Studi Keislaman. Acara yang berlangsung dengan penuh antusias ini menghadirkan para alumni yang kini berprofesi sebagai guru, serta dihadiri oleh jajaran dekanat, ketua jurusan, wakil ketua jurusan, dan koordinator program studi di lingkungan FUD.
Dekan FUD, Dr. Kholilurrohman, M.Si., membuka acara dengan menekankan pentingnya kolaborasi antara akademisi dan alumni dalam meningkatkan daya tarik prodi keislaman di tengah perubahan zaman. Menurutnya, alumni memiliki peran strategis sebagai duta kampus dalam mengenalkan keunggulan akademik UIN Raden Mas Said kepada calon mahasiswa.
“Kualitas sebuah program studi tidak hanya ditentukan oleh kurikulumnya, tetapi juga oleh alumninya. Para guru alumni Prodi Keislaman adalah bukti nyata bahwa pendidikan Islam di FUD mampu mencetak lulusan yang berkompeten dan berdaya saing. Oleh karena itu, sinergi antara kampus dan alumni menjadi kunci dalam memperluas jangkauan penerimaan mahasiswa baru,” ujar Dr. Kholilurrohman.
Selanjutnya, Wakil Dekan 1 FUD, Dr. H. Lukman Harahap, S.Ag., M.Pd., memberikan pengarahan mengenai strategi peningkatan daya saing Prodi Keislaman di era digital. Ia menekankan bahwa generasi muda saat ini membutuhkan pendekatan yang lebih inovatif dan relevan dalam memahami ilmu keislaman.
“Kita tidak bisa lagi hanya mengandalkan metode konvensional dalam menarik minat calon mahasiswa. Sosialisasi harus dilakukan dengan pendekatan digital, media sosial, dan testimoni langsung dari alumni yang telah sukses berkarier. Inilah yang akan membuat Prodi Keislaman semakin diminati oleh calon mahasiswa,” jelas Dr. Lukman Harahap.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi utama sosialisasi yang dibuka oleh Ketua Jurusan FUD, Dr. Ari Hikmawati, S.Ag., M.Pd., yang menegaskan pentingnya integrasi antara tradisi akademik dan kebutuhan dunia kerja. Ia mengajak alumni untuk berperan aktif dalam mendukung promosi program studi melalui jejaring profesional mereka.
“Sebagai akademisi, kita bertanggung jawab untuk terus mengembangkan prodi agar relevan dengan perkembangan zaman. Namun, peran alumni sebagai praktisi di lapangan sangatlah penting dalam memperkenalkan Prodi Keislaman kepada calon mahasiswa. Bersama, kita bisa membangun citra positif pendidikan Islam yang progresif dan solutif,” ujar Dr. Ari Hikmawati.
Sesi terakhir dipandu oleh Koordinator Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam (AFI), Krisbowo Laksono, M.Hum., yang memberikan pemaparan mengenai visi dan misi Prodi Keislaman dalam membangun generasi yang berwawasan luas dan berpegang teguh pada nilai-nilai Islam. Ia menekankan bahwa Prodi Keislaman tidak hanya menawarkan pemahaman teoretis, tetapi juga keterampilan praktis yang dibutuhkan di dunia kerja.
“Prodi Keislaman tidak hanya membentuk mahasiswa menjadi akademisi, tetapi juga profesional yang siap berkontribusi di berbagai bidang, termasuk pendidikan, media, dan sosial keagamaan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus mengembangkan kurikulum yang adaptif dan sesuai dengan kebutuhan zaman,” tutur Krisbowo Laksono.
Acara ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara akademisi dan alumni dalam membangun ekosistem pendidikan Islam yang lebih inklusif dan berkualitas. Dengan semakin luasnya jejaring promosi dan dukungan dari alumni, diharapkan Prodi Keislaman di FUD semakin diminati oleh generasi muda yang ingin mendalami ilmu keislaman secara komprehensif dan aplikatif.
#UINRMS #ProdiKeislaman #FUD #SosialisasiPMB #IslamicStudies#BanggaalumniFUD